Dalam rangka mensukseskan program satu rumah satu pohon yang ada dalam visi misi Bupati Madiun, Pemerintah Desa Wayut Kecamatan Jiwan mendistribusikan ribuan bibit tanaman. Rencananya, pendistribusian akan dilakukan secara bertahap.
Program “Satu Rumah Satu Pohon” dapat berkontribusi pada ketahanan pangan dengan cara meningkatkan ketersediaan pangan. Kemudian, dengan menanam pohon yang menghasilkan buah atau sayuran. Masyarakat dapat memiliki akses ke pangan yang segar dan bergizi.
Selain itu, program ini dapat mempromosikan diversifikasi pangan dengan menanam berbagai jenis pohon yang menghasilkan produk pangan yang berbeda-beda. Yang tak kalah penting, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Pohon yang ditanam dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat dengan menjual hasil panennya. Program ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan.
Kepada awak media, Subroto selaku Kades Wayut mengatakan terdapat 5 macam bibit tanaman yang disiapkan untuk masyarakat. Bibit cabai, tomat, terong, mangga dan bibit alpukat.
“Bibit tanaman cabe, tomat dan terong sebanyak 5000 batang dan 100 batang terdiri bibit mangga + alpukat. Anggaran dari APBDes-P tahun 2025,” ujar Kades, Selasa, (04/10/2025).
Adapun metode pelaksanaan, lanjut Subroto, direalisasikan secara bertahap. Hal itu mengingat Desa Wayut merupakan salah satu desa terbesar di Kecamatan Jiwan.
“Jadi program satu rumah satu tanaman organik ini akan diberikan kepada masyarakat secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Dengan terealisasinya program ini, Subroto berharap dapat membawa dampak positif, baik bagi masyarakat maupun lingkungan.
“Harapan kami selaku Pemerintah Desa, setiap rumah memiliki nilai ekonomi sekaligus berdampak pada kualitas dan kenyamanan serta kelestarian lingkungan. Sehingga program “Satu Rumah Satu Pohon” dapat menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.” pungkas Kades.(bas)



